Mau Belajar Nge-drift? Ini Kata Ahlinya

Jakarta - Saat ini tak jarang kawula muda sampai yang mulai berumur mencoba 'ngepot' dengan kendaraannya. Karena minim akan informasi dan pengalaman, banyak dari mereka yang mengalami kesulitan meski sudah membaca dan melihat tutorial nge-drift.
Nah bagi Otolovers yang ingin belajar ngedrift, ada saran nih dari salah satu drifter andal Indonesia, Emmanuel Adwitya Amandio. Di usia yang mulai menginjak 25 tahun, namanya sudah mulai mendunia dalam ajang tersebut, lho.
"Kalau mau belajar nge-drift, pemilihan mobil sangat penting. Apa pun mereknya, pokoknya harus gerak belakang (penggerak roda belakang)," katanya kepada wartawan di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Dirinya juga menambahkan, jangan melakukan modifikasi yang terlalu berlebihan ke mobil tersebut. Karena akan memberatkan peformanya. Setelah mobil siap, selanjutnya mulai belajar teknik dasarnya.
"Untuk teknik dasar, kita harus bisa donut dan figure 8 dulu. Lalu mulai ke big gutter, small gutter, terus full course (ngedrift satu trek-Red) deh," ungkap Amandio.
Donut adalah teknik yang biasa Otolovers lihat pada ajang drifting. Mobil akan membentuk suatu lingkaran penuh dengan rpm yang tinggi. Hasilnya, asap putih akan mulai ngebul dari permukaan ban.
Sedangkan figure 8 ialah perkembangan dari teknik donut. Gampangnya, kata Amandio, mobil harus membuat dua donat tanpa terputus.
"Setelah dua itu, baru belajar big gutter. Kalau udah kuasain dua itu cukup lumayan mudah lah daripada harus buat small gutter," paparnya.
Apabila Otolovers sangat ingin menekuni drifting, Amandio menyarankan untuk sekolah drift saja.
"Kalau sekolah drift kan benar-benar digeber tuh. Misalkan saya dulu satu hari harus bisa kuasain donut, figure 8, dan big gutter. Tujuannya biar nggak lupa," kata Amandio.
"Dan yang paling penting, lakukan di tempat yang proper. Dalam artian, nyaman dan tidak menyusahkan orang lain seperti di Sirkuit Sentul. Stay safe," tutupnya. (rgr/ddn)
Nah bagi Otolovers yang ingin belajar ngedrift, ada saran nih dari salah satu drifter andal Indonesia, Emmanuel Adwitya Amandio. Di usia yang mulai menginjak 25 tahun, namanya sudah mulai mendunia dalam ajang tersebut, lho.
"Kalau mau belajar nge-drift, pemilihan mobil sangat penting. Apa pun mereknya, pokoknya harus gerak belakang (penggerak roda belakang)," katanya kepada wartawan di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
"Untuk teknik dasar, kita harus bisa donut dan figure 8 dulu. Lalu mulai ke big gutter, small gutter, terus full course (ngedrift satu trek-Red) deh," ungkap Amandio.
Donut adalah teknik yang biasa Otolovers lihat pada ajang drifting. Mobil akan membentuk suatu lingkaran penuh dengan rpm yang tinggi. Hasilnya, asap putih akan mulai ngebul dari permukaan ban.
Sedangkan figure 8 ialah perkembangan dari teknik donut. Gampangnya, kata Amandio, mobil harus membuat dua donat tanpa terputus.
"Setelah dua itu, baru belajar big gutter. Kalau udah kuasain dua itu cukup lumayan mudah lah daripada harus buat small gutter," paparnya.
Apabila Otolovers sangat ingin menekuni drifting, Amandio menyarankan untuk sekolah drift saja.
"Kalau sekolah drift kan benar-benar digeber tuh. Misalkan saya dulu satu hari harus bisa kuasain donut, figure 8, dan big gutter. Tujuannya biar nggak lupa," kata Amandio.
"Dan yang paling penting, lakukan di tempat yang proper. Dalam artian, nyaman dan tidak menyusahkan orang lain seperti di Sirkuit Sentul. Stay safe," tutupnya. (rgr/ddn)
0 komentar:
Posting Komentar